Thursday, March 19, 2020

METODE MENGECEK DESAIN ROOF DRAIN PROYEK ANDA

Ketika anda selaku kontraktor mendapatkan tugas melaksanakan sebuah proyek. Ada banyak hal yang harus anda cermati selaku kontraktor. Salah satunya untuk bangunan gedung adalah masalah air hujan dan pengendaliannya. Gambar kontrak terkadang belum sepenuhnya dapat dipercaya mampu mengendalikan debit hujan yang akan terjadi saat bangunan tersebut jadi. Sehingga selaku kontraktor pembangun harus mampu mengecek kembali gambar yang menjadi acuan kontrak dengan hitungan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bangunan-bangunan penting banyak dirancang oleh desainer ternama. Namun, kadang kala karena padatnya schedule dan mengejar omset hasil desain perencana kadang tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya di lapangan. Karena segala resiko akan dihadapi oleh kontraktor pelaksana sebagai eksekutor pelaksanan pembangunan tersebut. Resiko-resiko tersebut sangat mempengaruhi performance kinerja perusahaan kontraktor tersebut antara lain mempengaruhi jumlah tenaga kerja, biaya yang dibutuhakan dalam penyelesaian pekerjaan dan rentang waktu penyelesaian pekerjaan karena kesalahan perencana menimbulkan perbaikan yang banyak.

Kesalahan dalam melakukan perhitungan maupun pelaksanaan pekerjaan pada pekerjaan roof drain akan menimbulkan kebocoran pada gedung. kebocoran ini akan menjadi sumber banyak permasalahan baik pada pekerjaan arsitektural maupun mekanikal elektrikal. Untuk itu memang perlu selaku kontraktor mengetahui cara mengecek apakah apa yang anda kerjakan itu sudah benar ataukah perlu ada perbaikan sebelum kegagalan desain itu terjadi.

Air hujan adalah air dari awan yang jatuh dipermukaan tanah. Air tersebut dialirkan kesaluran-saluran tertentu. Air hujan yang jatuh pada gedung, rumah tinggal atau komplek perumahan disalurkan melalui Roof drain atau talang-talang vertikal dengan diameter biasanya 3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horisontal dengan kemiringan 0,5 - 1% dengan jarak terpendek menuju ke saluran terbuka lingkungan.

Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan harus diketahui atap yang menampung air hujan tersebut (cathman area) dalam luasan berapa m2.

Sebagai standar ukuran pipa pembuangan adalah sebagai berikut :
1. Diameter 3”, volume 255 ltr/menit
2. Diameter 4”, volume 547 ltr/menit
3. Diameter 5”, volume 990 ltr/menit
4. Diameter 6”, volume 1610 ltr/menit
5. Diameter 8”, volume 3470 ltr/menit

Dimana curah Hujan di Indonesia rata-rata 5 – 8 ltr/menit.

Sebagai contoh berikut kami sajikan sebuah kasus sebagai berikut :
Misal sebuah bangunan memiliki luas atap 1.000 m2. Berapa besaran pipa dan banyaknya roof drain yang dibutuhkan pada atap bangunan tersebut?

Jawab:
• Luas atap = 1.000 m2.
• Hujan rata - rata di Indonesia kita ambil antara = 5 – 8 liter/menit.
• Curah hujan = 1.000 m2 x 5-8 liter/menit = 5.000 – 8000 liter/menit. (diambil 8000 ltr/menit)
• Talang yang digunakan diameter 6” (volume 1.610 ltr/menit)
• Jika curah hujan = 8.000 liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 menit adalah = 8.000 : 1.610 = 4,97 buah

Untuk mempercepat pembuangan air diperlukan roof drain dengan pipa 6” sebanyak 5 buah yang tersebar letaknya sehingga air di atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 menit.


Demikian kiranya, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Wednesday, February 21, 2018

Bagaimana cara kerja BITCOIN?




Pada dasarnya Bitcoin adalah satu jurnal digital yang mencatat siapa mempunyai berapa Bitcoin. Bank pada umumnya juga mempunyai jurnal seperti ini untuk mencatat nasabah A mempunyai berapa banyak uang. Yang membedakan Bitcoin adalah jurnal digital ini tidak disimpan di sebuah instansi atau pihak tertentu.

Di Bitcoin, jurnal digital ini disimpan pada masing-masing orang, atau siapapun yang ingin memiliki dan membantu proses transaksi (disebut maintainers). Jadi ketika sebuah jurnal digital rusak maka kamu mempunyai cadangan dari seluruh pengguna lainnya. Tidak ada satu pihak yang mengontrol jurnal ini, semuanya berpartisipasi.

Tapi karena semua orang dapat memiliki jurnal digital ini maka mereka bisa mengetahui jumlahnya dan setiap transaksi yang terjadi. Jadi katakanlah hari ini kamu ingin menjadi maintainers, maka kamu dapat meminta catatan jurnal ke jaringan dan mengunduhnya, kamu lalu dapat melihat isinya.

Walaupun demikian kamu tidak dapat mencari tahu siapa pemiliknya karena data yang tersimpan adalah Bitcoin address (bayangkan nomor rekening), tanpa nama, alamat atau informasi pribadi lainnya.

Ketika Andi mengirimkan Susi 1 Bitcoin (BTC), maka sebuah instruksi akan dikirim ke seluruh jaringan yang memegang copy jurnal ini. Instruksinya adalah untuk memindahkan 1 BTC dari Andi (mengurangi) ke Susi (menambahkan). Setelah instruksi ini berjalan maka keseluruhan jurnal dalam jaringan akan mendapatkan update.

Ilustrasi pengiriman Bitcoin

Untuk mencegah pemalsuan instruksi maka jaringan membutuhkan bukti bahwa instruksi untuk memindahkan 1 BTC berasal dari pemilik aslinya yaitu Andi. Ini adalah tugas dari private key yang hanya milik Andi. Melewati proses komputasi elektronik, jaringan dapat memverifikasi transaksi ini dan membuktikan bahwa memang Andi yang mengirimkan instruksi.

Berbeda dengan tanda tangan di cek yang dapat dipalsukan secara terus menerus, private key ini akan menghasilkan signature yang berbeda-beda setiap transaksinya. Transaksi selanjutnya akan menghasilkan signature(penanda bahwa ini adalah pemilik asli) berbeda.

sumber : https://id.techinasia.com/fakta-penting-tentang-bitcoin

Apa itu BITCOIN?


Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang pada dasarnya adalah sebuah mata uang digital.

Mata uang ini bentuk dan penyimpanannya adalah digital. Penemu Bitcoin untuk pertama kali adalah seorang/grup (belum diketahui pasti-red) programmer yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto.

Bitcoin dapat digunakan untuk melakukan pembelian berbagai jasa seperti game sampai dengan hosting website. Untuk sekarang, jumlah layanan yang menerima Bitcoin masih cukup terbatas.

Sunday, July 30, 2017

Precast concrete Function


Precast concrete is a construction product produced by casting concrete in a reusable mold or "form" which is then cured in a controlled environment, transported to the construction site and lifted into place ("tilt up"). In contrast, standard concrete is poured into site-specific forms and cured on site. Precast stone is distinguished from precast concrete using a fine aggregate in the mixture, so the final product approaches the appearance of naturally occurring rock or stone.

Precast (panels) are only used within ranges of exterior and interior walls. Compressed in concrete and stone, creating a solid but manuverable wall or face. By producing precast concrete in a controlled environment (typically referred to as a precast plant), the precast concrete is afforded the opportunity to properly cure and be closely monitored by plant employees. Using a precast concrete system offers many potential advantages over onsite casting. Precast concrete production performed on ground level, which helps with safety throughout a project. There is greater control over material quality and workmanship in a precast plant compared to a construction site. The forms used in a precast plant can be reused hundreds to thousands of times before they have to be replaced, often making it cheaper than onsite casting when looking at the cost per unit of formwork.

Many state and federal transportation projects in the United States require precast concrete suppliers to be certified by either the Architectural Precast Association (APA), National Precast Concrete Association (NPCA) or Precast Prestressed Concrete Institute (PCI).
There are many different types of precast concrete forming systems for architectural applications, differing in size, function, and cost. Precast architectural panels are also used to clad all or part of a building facades or free-standing walls used for landscaping, soundproofing, and security walls, and some can be prestressed concrete structural elements. Stormwater drainage, water and sewage pipes, and tunnels make use of precast concrete units.

The New South Wales Government Railways made extensive use of precast concrete construction for its stations and similar buildings. Between 1917 and 1932, they erected 145 such buildings.[2] Beyond cladding panels and structural elements, entire buildings can be assembled from precast concrete. Precast assembly enables fast completion of commercial shops and offices with minimal labor. For example, the Jim Bridger Building in Williston, North Dakota, was precast in Minnesota with air, electrical, water, and fiber utilities preinstalled into the building panels. The panels were transported over 800 miles to the Bakken oilfields, and the commercial building was assembled by three workers in minimal time. The building houses over 40,000 square feet of shops and offices. Virtually the entire building was fabricated in Minnesota.
To complete the look of the four precast wall panel types — sandwich, plastered sandwich, inner layer and cladding panels — many surface finishes are available. Standard cement is white or grey, though different colors can be added with pigments or paints. The color and size of aggregate can also affect the appearance and texture of concrete surfaces. The shape and surface of the precast concrete molds have an effect on the look: The mold can be made of timber, steel, plastic, rubber or fiberglass, each material giving a unique finish

Saturday, July 1, 2017

Precast Menjadi Metode Primadona Kontraktor saat ini

Beton pracetak adalah produk konstruksi yang dihasilkan dengan pengecoran beton dalam cetakan atau "bentuk" yang dapat digunakan kembali yang kemudian dijaga di lingkungan yang terkendali, diangkut ke lokasi konstruksi dan diangkat ke tempatnya. Sebaliknya, beton standar dituangkan ke dalam bentuk spesifikasi yang diminnta dan dijaga di lokasi.

Batu pracetak dibedakan dari beton pracetak dengan menggunakan agregat halus dalam campuran, sehingga produk akhir mendekati kemunculan batu atau batu alami.
Precast (panel) hanya digunakan dalam rentang dinding eksterior dan interior. Dikompresi dalam beton dan batu, menciptakan dinding atau wajah yang solid namun mudah dirakit kembali. Dengan memproduksi beton pracetak di lingkungan yang terkendali (biasanya disebut sebagai lokasi produksi beton pracetak), beton pracetak diberi kesempatan untuk dijaga dengan benar dan dipantau secara ketat oleh karyawan pabrik.

Menggunakan sistem beton pracetak menawarkan banyak keunggulan potensial dibandingkan pengecoran di tempat. Produksi beton pracetak dilakukan di permukaan tanah, yang membantu keselamatan sepanjang proyek. Ada kontrol yang lebih besar terhadap kualitas material dan pengerjaan di pabrik pracetak dibandingkan dengan lokasi konstruksi. Bentuk yang digunakan dalam tanaman pracetak dapat digunakan kembali ratusan sampai ribuan kali sebelum harus diganti, seringkali membuatnya lebih murah daripada pengecoran di tempat ketika melihat biaya per unit bekisting.


Banyak proyek transportasi negara bagian dan federal di Amerika Serikat memerlukan pemasok beton pracetak untuk disertifikasi oleh Asosiasi Precast Arsitektur (APA), National Concrete Concrete Concrete Association (NPCA) atau Precast Pratnic Concrete Institute (PCI).

Ada banyak jenis sistem pembentuk beton pracetak untuk aplikasi arsitektural, berbeda dalam ukuran, fungsi, dan biaya. Panel arsitektur pracetak juga digunakan untuk membalut semua atau sebagian fasad bangunan atau dinding bebas yang digunakan untuk dinding lansekap, kedap suara, dan keamanan, dan beberapa elemen struktur beton pratekan. Pipa air hujan, air dan pipa air limbah, dan terowongan menggunakan unit beton pracetak.

Perkeretaapian Pemerintah New South Wales membuat ekstensif penggunaan konstruksi beton pracetak untuk stasiun dan bangunan serupa. Antara 1917 dan 1932, mereka mendirikan 145 bangunan tersebut. Di luar panel cladding dan elemen struktur, seluruh bangunan dapat dirakit dari beton pracetak. Perakitan pracetak memungkinkan penyelesaian cepat toko dan kantor komersial dengan tenaga kerja minimal. Misalnya, Gedung Jim Bridger di Williston, Dakota Utara, merupakan pracetak di Minnesota dengan peralatan udara, listrik, air, dan serat terpasang di panel bangunan. Panel diangkut lebih dari 800 mil ke ladang minyak Bakken, dan bangunan komersial tersebut dirakit oleh tiga pekerja dalam waktu singkat. Bangunan ini memiliki lebih dari 40.000 kaki persegi toko dan perkantoran. Hampir seluruh bangunan itu dibuat di Minnesota.

Untuk melengkapi tampilan dari empat jenis panel dinding pracetak - sandwich, sandwich plester, panel dalam dan panel cladding - banyak permukaan akhir tersedia. Semen standar berwarna putih atau abu-abu, meski warna berbeda bisa ditambah pigmen atau cat. Warna dan ukuran agregat juga dapat mempengaruhi tampilan dan tekstur permukaan beton. Bentuk dan permukaan cetakan beton pracetak memiliki efek pada tampilan: Cetakan dapat dibuat dari kayu, baja, plastik, karet atau fiberglass, masing-masing bahan memberikan hasil akhir yang unik.

Friday, June 2, 2017

Memulai kegiatan proyek yang sudah berjalan

Langkah pertama untuk memulai kegiatan proyek yang sudah berjalan dengan melalukan pengkajian ulang misi organisasi, pelangan, nilai pelanggan, hasil, dan rencana-rencana guna mencapai tujuan-tujuan proyek. Kemudian, mempelajari kembali kekuatan, kebutuhan, dan pendekatan kepemimpinan proyek dengan pengalokasian dan pengembangan sumber daya manusianya, mengomunikasikan misi dan nilai-nilainya serta keragamannya. Setelah itu melakukan perubahan yang proaktif dengan melakukan instropeksi dan perencanaan untuk pengembangan pribadi. Dengan menyelaraskan rencana masa depan proyek dengan rencana kepemimpinan dan rencana-rencana pribadi kita sendiri, kita akan menjadi lebih terpadu dan inovatif.

Tuesday, May 30, 2017

Teknik pemasangan dinding precast



Berbeda dengan pekerjaan dinding sekat pembatas antar ruang yang menggunakan pasangan aeroblock, pekerjaan dinding pembatas antara bagian dalam bangunan dengan bagian luar bangunan digunakan precast. Salah satu keunggulan dari precast panel adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan lebih cepat dibanding dengan pemasangan aeroblok untuk luas pekerjaan yang sama.


Urutan pelaksanaan pemasangan precast panel adalah sebagai berikut.


  • Sebelum precast panel dinaikkan dengan menggunakan tower crane ke lokasi pemasangan, alat bantu seperti chain block, adjustable dan tekel harus dipersiapkan terlebih dahulu.
  • Tekel digantung dengan menggunakan chain block dan dikaitkan pada lift hook yang tertanam pada struktur.
  • Setelah semua peralatan dipersiapkan, dilakukan pemasangan embeded untuk sambungan precast panel dengan lantai di lokasi pemasangan.
  • Precast panel dinaikkan ke lokasi dengan menggunakan tower crane.
  • Setelah sampai pada lokasi yang dimaksud, precast panel kemudian dipindahkan dari tower crane ke tekel.
  • Precast panel kemudian disetel/disetting dengan menggunakan tekel dan adjustable. Setelah didapat settingan precast panel yang tepat, dipasang dynabolt pada embeded dengan cara pengelasan.
  • Apabila pengelasan telah selesai, maka dilakukan pengecekan kembali apakah posisi panel precast tidak berubah setelah dilas pada joint-joint conection.
  • Setelah semua pekerjaan selesai, tekel yang digunakan untuk menggantung precast panel dilepas dan dipindahkan ke lokasi pemasangan precast panel berikutnya.



Penggangkutan dinding precast dari mobil dengan tower crane


Penggantungan precast menggunakan chain block yang di ikat pada kolom bangunan


Sambungan antara precast dan plat lantai dengan embedded plate



Penyetelan posisi dinding precast


Pengelasan embedded plate precast


embedded plate yang sudah terpasang


Detail embedded plate


Embedded precast panel terbuat dari pelat baja dengan ukuran tertentu yang dirancang untuk pemasangan dinding beton precast. Embedded ini dicor bersamaan balok tepi (pada balok bagian luar). Pemasangan embedded harus dilakukan secara teliti, karena sangat mempengaruhi pekerjaan pemasangan dinding beton precast. Pemasangan embedded ini terletak pada bagian dasar balok dengan pelat baja yang menyentuh bekisting balok. Dalam 1 (satu) bentang balok, dipasang embedded sebanyak 2 (dua) buah.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India